Rabu (22/05), dalam acara Dialog Kebangsaan & Kebudayaan dengan tema “Revitalisasi Budaya Sumbawa sebagai Sumber Nilai Dalam Penegekan Hukum” yang dilaksanakan di Aula FH UNSA, Fakultas Hukum UTS menjalin Kerjasama dengan beberapa Instansi Penegak Hukum (POLRES Sumbawa, Kejaksaan Negeri Sumbawa dan KODIM 1607 Sumbawa) serta turut Fakultas Hukum Universitas Samawa sebagai tuan rumah dan juga Bale Mediasi dalam penandatanganan MoU. Acara yang dirangkaikan dengan pemaparan materi dan tanya jawab, juga turut mengundang beberapa SMA dan SMP di Sumbawa serta guru Bimbingan Konseling atau guru BK.
Acara dialog ini dibuka oleh Sultan Sumbawa Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV. Paduka Sultan dalam pembukaannya merespon positif dengan adanya acara dialog kebangsaan dan kebudayaan ini, dan berharap acara seperti ini terus di adakan demi terciptanya penegakan hukum yang adil dan tentram di Tana Samawa.
Kemdian, acara selanjutnya penandatangan Kerjasama atau MoU yang dilakukan antara Fakultas Hukum UTS, Fakultas Hukum UNSA, Bale Mediasi dan Institusi Penegak Hukum di Sumbawa pada Dialog Kebangsaan dan Kebudayaan yang turut di saksikan oleh Sultan Sumbawa dan Ketua MUI Sumbawa.
Acara selanjutnya dilanjutkan dengan penyampaian beberapa materi oleh setiap institusi, yang pertama yaitu Ketua Bale Mediasi, menyampaikan bahwa “Bale Mediasi melakukan penanganan perkara pada lingkup wilayah Sengketa diluar Pengadilan pada bidang Pidana dan Perdata dengan mengangkat nilai-nilai disetiap desa-desa yang ada di Sumbawa. Bentuk kontribusi selain dari pananganan perkara oleh Bale Mediasi yaitu dengan memberikan pelatihan mediasi untuk menjadi Mediator kepada Masyarakat di desa”.
Turut serta perwakilan Kapolres Sumbawa memberikan materi mengenai hukum di tanah Samawa. Serta Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sumbawa yang menyampaikan materi terkait pengenalan Institusi Kejaksaan. Serta pemaparan materi tentang Restorative Justice dalam kejaksaan. Komandan Kodim 1607 Sumbawa membahas terkait fase perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan Indonesia.
Kemudian, pemaparan materi oleh Dekan FH UTS Bapak Dr. Supriyadi, S.H.I., M.H.I yang membahas mengenai kebudayaan sumbawa, karakter orang sumbawa dan kolaborasi penegak hukum dengan masyarakat sumbawa serta peran penting kolaborasi dan kerjasama ini dengan penegakkan hukum di sumbawa. Dan pemateri terakhir oleh Dekan FH UNSA yang membahas mengenai hukum pidana dan Restorative Justice di tana Samawa. Serta penutup materi yang membahas mengenai kasus bullying, kekerasa seksual di NTB dengan cara memberikan Pendidikan dan penegetahuan kepada guru di sekolah. Sebagai penutup acara, sesi tanya jawab dengan pemateri yang berlangsung hingga pukul 12.00 WITA.